2012-02-29

Menggenal BSOD (Blue Screen of Death) dan Cara Mengatasinya PART I

Menggenal BSOD (Blue Screen of Death) dan Cara Mengatasinya PART I
pagacancang - BSOD (Blue screen of Deat) atau kita lebih kenal dengan layar biru dengan beberapa tampilan tulisan pesan error sering terjadi pada perangkat komputer kita baik itu PC, Laptop, Notebook, maupun Netbook. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa permasalahan yang terjadi pada perangkat komputer, seperti driver hardware yang kurang bagus atau tidak cocok, kesalahan pada RAM atau memory, adanya file registrasi yang rusak atau tidak cocok,begitu juga file .DLL yang juga tidak cocok, dan lainnya.
Beberapa Kode BSOD yang sering terjadi dan muncul adalah sebagai berikut :


"IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)".

Pesan ini mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi memori namun tidak dapat ijin, pada kernel IRQL atau yang dikenal juga dengan Interrupt Request Level yang terlalu tinggi. Kesalahan ini pada umumnya disebabkan oleh tidak cocoknya driver yang diinstall dikmputer. Penyebab terjadinya BSOD dengan pesan kode ini adalah :
  • Driver yang bentrok atau tidak cocok.
  • Setting Bios yang kurang tepat.
  • Audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau terjadinya bug dalam driver sound card.
  • Video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas.
  • Driver video card yang tidak cocok.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan cara :
  • Jika terjadinya pesan error ini setelah melakukan instalasi driver atau software maupun firmware yang salah, biasanya pesan stop akan memberikan daftar nama driver yang menjadi masalah, jika ada hapus atau delete atau juga bisa lakuakan proses restore Windows.
  • Cara lainnya bisa dilakukan dengan cara melakukan reset setting BIOS, untuk perangkat komputer dsktop bisa dilakukan dengan teknik jumper yang ada di motherboard.
"PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)"
Pesan ini disebabkan terjadinya kerusakan pada hardware, termasuk RAM atau memori, Video card atau bisa juga terjadinya kerusakan pada memori processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatible.

Solusi untuk mengatasi permasalan ini adalah :
  • Pesan Stop 0×00000050 bisa terjadi setelah melakukan install driver yang salah.
  • Cek satu persatu hardware yang terpasang apakah ada yang mengalami kerusakan, untuk melakukan pengecekkan hardware bisa dilakukan dengan cara manual maupun dengan bantuan software diagnosa.
"NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)" 
Bila pesan ini yang muncul letak kesalahan terdapat pada Ntfs.sys

Cara untuk mengatasi hal ini sebagai berikut :
  • Cek tool yang biasa digunakan untuk memonitor sistem komputer seperti Antivirus, program defragment atau yang lainnya, apakah tool ini kompatible dengan OS yang dipakai atau tidak.
  • Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : 
  1. Cara pertama : 1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f 
  2. Cara kedua : 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang sobat pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai sobat me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
  • Cek kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer). 
  • Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.