Symantec |
Dalam kasus ini pihak Symantec bereaksi cepat menanggapi isu yang berkembang melalui juru bicaranya symantec membantah jika yang di publikasikan hacker tersebut bukanlah source code, menurut penelusuran mereka itu adalah documen lama yang mendefenisikan Application Programming Interface (API) berfungsi untuk Defenition Generation Service, documen tersebut menjelaskan bagaimana perangkat lunak bekerja jadi bukanlah source code.
Sebelumnya kelompok peretas India "Lord Of Dharmaraja" berhasil membajak produk AntiVirus Symantec EndPoint Protection 11.0 dan Symantec AntiVirus 10.2 dan hal ini di akui oleh pihak Symantec.
Sampai detik ini belum ada informasi jelas apakah yang di publikasikan Yama Tough benar-benar source code atau bukan perlu investigasi serius dari pihak symantec, dan jika ini memang benar terjadi Symantec harus melakukan perubahan besar-besaran dalam hal teknologi AntiVirus mereka. dengan bocornya souce code tersebut tidak menutup kemungkinan akan lahirnya virus yang kebal terhadap Symantec AntiVirus dan Norton AntiVirus dan juga menjadi nilai plus untuk kompetitor Symantec karena mengetahui bagaimana AntiVirus ini bekerja dan berkembang.
Kebocoran ini bisa saja terjadi dan apa yang di samapaikan Yama Tough benar adanya.