untuk pertama kita masuk dahulu membahas Motherboard, dalam satu motherboard terdiri dari banyak komponen dan bagian, dan setiap komponen punya istilah tersendiri.
- Chipset : Merupakan packaging silikon yang berfungsi sebagai penyimpan informasi dan instruksi komputer, karena setiap komponen komputer memiliki setidaknya satu chip didalamnya. Chipset juga berfungsi mengontrol input dan output dasar pada komputer, sedangkan chipset pada video card mengontrol rendering dari grafis 3D dan output dari gambar pada monitor. Salah satu chip yang sangat penting adalah CPU.
- FSB (Front Side Bus) : Pada microprocessor, FSB berfungsi menghubungkan processor dengan memory utama, selain itu FSB juga digunakan untuk mengomunikasikan processor dengan komponen lainnya yang ada pada motherboard.
- HSF (Heat Sink Fan) : Komponen ini berfungsi untuk menyerap panas, HSF juga bisa disertakan dengan penambahan kipas.
- SATA (Serial ATA) : Perubahan dari paralel ATA pada interface penyimpanan data yang menggunakan komunikasi serial. SATA terhubung secara point-to-point sehingga bisa mencapai kecepatan transfer 150Mbps.
- LGA (Land Grid Array) merupakan jenis socket yang digunakan pada CPU, istilah LGA dipakai untuk produk Intel, LGA ada beberapa jenis LGA 775, LGA 1155 dan sebagainya. angka dibelakang LGA merupakan jumlah kaki pin processor.
- IDE (integrated Drive Electronics) : Merupakan tipe hardware interface yang berfungsi untuk menghubungkan harddisk, CDROM dan lainya pada sebuah PC.
- MicroATX : istilah ini merupakan jenis dimensi yang diakomodasi oleh motherboard atau casing untuk menempatkan motherboard.
- IDE Controller : Merupakan salah satu fungsi yang dimiliki chipset pada motherboard untuk mengatur komunikasi data peripheral.
- Northbridge dan Southbridge : Salah satu dari dua chip pada chipset yang menghubungkan processor ke sistem memory serta bus AGP dan PCI.
- Power Efficiency merupakan rasio perbandingan antara daya yang masuk dengan daya yang dihasilkan, semakin tinggi rasio efisiensi semakin sedikit panas yang dilepas PSU, sedikit banyaknya panas akan berpengaruh pada tagihan listrik. Power effisiensi juga memungkinkan tingkat kebisingan PSU lebih rendah karena dibutuhkan pendingin yang minim dibanding PSU bereffisiensi rendah.
- Active PFC merupakan catuan daya arus bolak-balik (AC) mempunyai dua macam penghitungan daya yaitu active dan reactive.
- Passive PFC adalah cara paling sederhana untuk memperbaiki power factor yang memanfaatkan rangkaian yang didominasi choke. PSU biasa memberikan power factor sekitar 0,65 dengan passive PFC power factor berkisar di 0,7-0,75.
- Power Factor merupakan rasio perbandingan antara active power dibanding dari total active dan reactive power. pada kebanyakan PSU nilai power factor adalah 0,65. Untuk PSU dengan active PFC akan memiliki power factor 0,97-0,99.