Inilah khayalan dan angan-angan anak rantau yang mencoba peruntungan dan berambisi menjadi orang sukses, berusaha dengan berbagai cara, siangnya kerja ini kerja itu dan malam bermimpi menjadi orang kaya dan sukses iseng-iseng nyari peluang dan berusaha memajukan usaha walau miskin ilmu dan pengalaman yang dia bisa hanya menjadi pelayan dengan keramahan dan kebengisan saat dia drop dan marah, dia hanya bisa oprek sana oprek sini sesuai dengan bakatnya yang ia gandrungi sedari dulu, jual ini jual itu yang katanya sudah menjadi darah keturunannya, waduh...sekali lagi kok bisa ya?
Angannya yang terlalu tinggi menjadikan dia seorang ambisius,egois dan emosional tapi dibalik itu semua dia adalah manusia yang lemah dan cengeng tak lebih dari itu.
Aku Dapat Untung Apa?
Pertanyaan itu belakangan ini menggelitik pikirannya apalagi sejak dia di ajak ikut sebagai penyedia barang alat komputerisasi KLH dengan semangat 45 dia lakukan apa saja yang bisa dia lakukan, sibuk sana sibuk sini samapai harus bertengkar dengan orang yang disayangnya, semangat 45 tetap bergelora didadanya.
yang ada dipikirannya dengan dana yang ratusan juta dia membayangkan seberapa banyak barang yang dia beli dan dia dapat keuntungan dari sana, membuatnya terbang jauh dalam angan-angan kesuksesan, dengan keuntungan yang didapatnya setidaknya akan membantu usaha yang sedang dijalankannya dan sekarang tak kala dia tahu mekanisme dan jumlah barang yang akan dibeli membuatnya harus membuang mimpi dan angannya detik itu juga, bagaimana tidak dengan dana ratusan juta peralatan yang akan dia beli hanya beberapa unit dan itupun tidak akan sampai ratusan unit, hanya beberapa saja.
dengan penawaran harga yang telah dia ajukan membuatnya berpikir Aku Dapat Untung Apa?
jika perlengkapan yang dibeli itu hanya beberapa unit. walaupun kegiatan tender itu dilakukan setiap tahunnya.
sekali lagi dia berkata Aku Dapat Untung Apa?
dari uang yang 1M itu Aku Dapat Untung Apa?